Title PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI 5 TANAMAN KELUARGA MORACEAE DENGAN METODE PEREDAMAN RADIKAL BEBAS MENGGUNAKAN DPPH (1,1-Dipehyl-2picrylhydrazyl), FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power), DAN ABTS (2,2-azinobis-3-Ethylbenzothiazoline-6Sulfonic Acid)
Edition
Call Number BF 2270 23
ISBN/ISSN
Author(s) ULFAH FITRIYAH - Personal Name
Erlindha Gangga - Personal Name
Subject(s) Biologi Farmasi
Classification
Series Title
GMD Text
Language Indonesia
Publisher Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
Publishing Year 2023
Publishing Place Jakarta
Collation
Abstract/Notes ABSTRAK

(A) ULFAH FITRIYAH (2015210245)
(B) PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI 5 TANAMAN
KELUARGA MORACEAE DENGAN METODE PEREDAMAN RADIKAL
BEBAS MENGGUNAKAN DPPH (1,1-Dipehyl-2picrylhydrazyl), FRAP (Ferric
Reducing Antioxidant Power), DAN ABTS (2,2-azinobis-3-Ethylbenzothiazoline-6Sulfonic
Acid)

(C)

x + 92 halaman; 6 tabel; 13 gambar;
(D) Kata kunci : Keluarga Moraceae, air, etanol 96%, etanol 70%, daun tin , daun
sukun, daun nangka, daun murbei, daun kluwih, DPPH, FRAP, ABTS
(E) Antioksidan adalah senyawa yang mampu mean metabolit sekunder yaitu flavonoid,
alkaloid, saponin, tanin, steroid/triterpenoidnunda, memperlambat, atau
menghambat reaksi oksidasi. Tujuan dari review literatur ini untuk membandingkan
golongan senyawa kimia apa saja yang terkandung serta membandingkan aktivitas
antioksidan tertinggi pada ekstrak dari tanaman keluarga Moraceae yaitu, daun tin,
daun sukun, daun nangka, daun murbei, dan daun kluwih. Hasil penapisan fitokimia
pada 5 dengan menggunakan pelarut yang berbeda menunjukkan kandung. Pada
aktivitas antioksidan berdasarkan hasil dari peneliti nilai IC50 menunjukkan aktivitas
antioksidan tertinggi pada ekstrak air berturut-turut adalah daun sukun 51,17 ppm,
daun kluwih 51,34 ± 1,09 ppm, daun murbei 7,11 ± 1,45 ppm, daun nangka 73,5
ppm, dan daun tin 76,38 ± 0.211 ppm. Pada ekstrak etanol 70% yaitu daun murbei
8,35 ppm, daun sukun 30,72 ± 0,85 ppm, daun kluwih 54,719 ppm dan daun nangka
30,76 ± 0,57 ppm. Sedangkan pada ekstrak etanol 96% adalah daun nangka 13,852
pm, daun murbei 36,74 ppm, daun tin 58,68 ppm dan daun sukun 131,7742 ppm.
Aktivitas antioksidan dengan metode FRAP pada ekstrak air berturut – turut
menghasilkan IC50, daun sukun 30,99 ± 0,01 µmol TE/g, daun tin 53,9 mM TE/g,
daun nangka 72 µg/mL, dan daun murbei 77,89 ± 1,11 mg FeSO4/g. Pada ekstrak
etanol 70%, daun murbei 0,8 ± 0,2 mg GAE/g, daun nangka 8,691 µmol/Trolox,
daun tin 22,26 ± 2,39 mg, dan FeSO4 QE/g. Untuk etanol 96% hasil yang diperoleh
yaitu, daun tin 19,3 mM TE/g, daun sukun 71,00 ± 0,03 µmol. Sedangkan pada
ABTS ekstrak air memperoleh hasil, daun murbei 3,34 ± 0,36 mg/TEAC, daun
nangka 34,8 ± 1,03 TEAC, daun sukun 45,42 ± 0,01 µg/mL, dan daun tin 428,51
µg/mL. Ekstrak etanol 70% dan 96% daun kluwih berturut – turut yaitu, 16,7181 ±
0,2318 ppm dan 15,52 ± 2,13 mg/mL. Dapat disimpulkan hasil dari IC50 tersebut
masuk ke dalam kategori aktivitas antioksidan paling kuat.
(F) Daftar pustaka : 71 buah (1983 – 2022)
(G) apt. Dra. Erlindha Gangga, M.Si.
(H) 2020
Specific Detail Info
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous